pic.twitter.com/XU3jfu5SB9

Title's

Jumat, 24 Oktober 2014

ORGANISASI

BAHASAN:
1. Tipe atau Bentuk Organisasi
2. Struktur atau Skema Organisasi.



PENGERTIAN ORGANISASI

Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang tersusun dalam kelompok-kelompok dan bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.Untuk memastikan suatu organisasi berjalan dengan keselarasan yang baik, efektif, efisien serta sesuai dengan kebutuhan, maka diperlukan menanamkan dasar yang kuat dalam pendirian organisasi tersebut.

Ciri-ciri organisasi:
a. Orang-orang (sekumpulan orang)
b. Kerjasama,
c. Tujuan yang ingin dicapai


Definisi Bentuk Organisasi Menurut Beberapa Ahli Organisasi Manajemen:
Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama
Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.


Tata cara dalam membentuk suatu organisai adalah dengan partisipasi kita untuk mengumpulkan orang untuk turut ikut serta dalam kegiatan yang kita akan lakukan dalam mendirikan suatu organisasi. Seperti dalam mendirikan suatu organisasi kemahasiswaan atau suatu organisasi kegiatan sosial.
Adapun hal-hal penting yang harus dilakukan dalam membentuk suatu organisasi agar suatu organisasi dapat berjalan dengan efektif, yaitu:
1. Mengenali orang yang akan diajak berorganisasi dan lingkungan organisasi
2. Membuat nama organisasi
3. Menyusun kegiatan
4. Membagi pekerjaan
5. Melaksanakan kegiatan
6. Memiliki hubungan yang luas dengan pihak tertentu
7. Mencari dana untuk kegiatan


Rentang Kendali (Span of Control)
Atau ering disebut juga dengan Span of Management, Span of Executive atau Span of Authority ialah batas jumlah bawahan langsung yang dapat dipimpin dan dikendalikan secara effektif oleh seorang manager. Rentang Kendali setiap pemimpin/ manager tidak sama(relatif). Rentang kendali mensyaratkan bbeerapa orang setepat tepatnya harus berada di bawah kekuasaan pimpinan sehingga mampu dilakukan pengawasan.
Prinsip rentang kendali berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer. Bawahan yang terlalu banyak kurang baik, demikian pula jumlah bawahan yang terlalu sedikit juga kurang baik.

Perlunya Rentang Kendali dalam Organisasi, karena:
-Keterbatasan waktu
-Keterbatasan pengetahuan
-Keterbatasan kemampuan
-Keterbatasan perhatian
-Rentang Kendali setiap pemimpin/manager tidak sama (relatif)


Bentuk organisasi dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Bentuk Organisasi Garis
struktur organisasi ini relatif kecil, jumlah karyawan yang relatif sedikit, saling kenal, dan spesialisai kerja yang belum begitu rumit dan tinggi.

Kebaikannya;
1) Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena jumlah orang yang diajak berkonsultasi masih sedikit
2) Rasa solidaritas dianatara karyawan umumnya tinggi karena saling mengenal
Keburukannya;
1) Ada kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis(komunikasi berlangsung satu arah dari pimpinan kepada bawahan)
2) Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas


b. Bentuk Organisasi Fungsional
struktur organisasi dimana sebagian atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya.

Kebaikannya;
1) Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkim
2) Digunakannya tenga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsinya
Keburukannya;
1) Karena adanya spesialisasi kerja maka akan sulit untuk mengadakan tour of duty(pergiliran tugas/pergantian jabatan)
2) Karyawan lebih mementingkan bidangnya sehingga sukar untuk melaksanakan koordinasi


c. Bentuk Organisasi Garis dan Staff
Bentuk oraganisasi ini umumnya digunakan oleh organisasi besar, daerah kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka dan rumit serta jumlah karyawan yang banyak.

Kebaikannya;
1) Dapat digunakan pada setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, luas organisasinya,dan kompleksitas susunan organisasinya
2) Pengambilan keputusan lebih mudah karena adanya dukungan dari staf ahli
Keburukannya;
1) Sesama karyawan dapat terjadi tidak saling mengenal, solidaritas sulit terbangun
2) Karena susunan organisasinya yang koompleksitas, maka kesulitannya adalah dalam bidang koordinasi antar divisi atau departemen


d. Bentuk Organisasi Fungsional dan Staff
organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu,pimpinan tiap bidang berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya, dan tiap-tiap satuan pelaksana ke bawah memiliki wewenang dalam semua bidang kerja, dan di bawah pucuk-pucuk pimpinan atau pimpinan bidang diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasihat tentang bidang keahlian tertentu
Bentuk ini juga merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff. Adapun kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah juga merupakan kombinasi dari bentuk diatas.


Pengorganisasian merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan Pengorganisasian yang dapat diartikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil dari pengorganisasian adalah struktur organisasi.

Struktur organisasi merupakan sekumpulan komponen-komponen yang telah disusun dalam organisasi. Struktur organisasi berguna untuk menunjukkan adanya beberapa pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana suatu kegiatan yang berbeda-beda dapat dikoordinasikan. Selain itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.

Struktur Organisasi juga merupakan suatu kerangka yang menunjukkan seluruh kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi, yang berhubungan dengan fungsi, wewenang dan tanggung jawab untuk mencerminkan mekanisme-mekanisme formal pada pengelolaan organisasi

Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :

1.Bentuk Vertikal
Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal.

2.Bentuk Mendatar / Horizontal
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.

3.Bentuk Lingkaran
Dalam bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.

4.Bentuk Setengah Lingkaran
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya

5.Bentuk Elliptical
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan dengan pusat Elips kearah bidang elips

6.Bentuk Piramid terbalik
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan organisasi atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan berbentuk piramid terbalik.


Skema atau bagan organisasi adalah suatu lukisan tentang organisasi yang dimaksudkan untuk menggambarkan susunan dari organisasi baik mengenai fungsi, bidang, tingkatan maupun rentang kendalinya. Skema Organisasi harus dilakukan dengan cara mengkategorikan suatu konten yang ada berbagai cara untuk membuat suatu hubungan antara masing-masing bagian. Dibawah ini macam-macam skema organisasi, yaitu:
a. Skema Organisasi Fungsional: Dalam skema organisasi fungsional, menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-fungsi yang lain.

b. Skema Organisasi Jabatan: Dalam skema organisasi jabatan, menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing.

c.Skema Organisasi Nama: Dalam skema organisasi nama, menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan.

d. Skema Organisasi Nama dan Jabatan: Dalam skema organisasi nama dan jabatan, menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.

e. Skema Organisasi Struktur: Dalam skema organisasi truktur, menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut


Contoh kasus :
PT Golden Castle , bergerak dalam bidang konveksi atau textil, mengalami konflik antara perusahaan dengan karyawan. Konflik ini terjadi yang disebabkan oleh adanya miss communication antar atasan dengan karyawan. Adanya perubahan kebijakan dalam perusahaan mengenai penghitungan gaji atau upah kerja karyawan , namun pihak perusahaan belum memberitahukan para karyawan, sehingga karyawan merasa diperlakukan semena-mena oleh pihak perusahaan. Para karyawan mengambil tindakan yaitu dengan mendemo perusahaan, Namun tindakan ini berujung pada PHKbesar-besaran yang dilakukan oleh perusahaan.
Perusahaan manapun pasti pernah mengalami konflik internal. Mulai dari tingkat individu, kelompok, sampai unit. .Mulai dari derajat dan lingkup konflik yang kecil sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah adu mulut tentang pribadi antarkaryawan, sampai yang relatif besar seperti beda pandangan tentang strategi bisnis di kalangan manajemen. Contoh lainnya dari konflik yang relatif besar yakni antara karyawan dan manajemen. Secara kasat mata kita bisa ikuti berita sehari-hari di berbagai media. Disitu tampak konflik dalam bentuk demonstrasi dan pemogokan. Apakah hal itu karena tuntutan besarnya kompensasi, kesejahteraan, keadilan promosi karir, ataukah karena tuntutan hak asasi manusia karyawan.

Penyelesaian:
Dalam suatu lingkungan kerja atau perusahaan konflikantar individu akan sering terjadi. Konflik yang sering terjadi biasanya adalah karena masalah kominikasi yang kurang baik. Sehingga cara mengatasi konflik dalam perusahaan harus benar-benar dipahami manajemen inti dari perusahaan untuk meminimalisir dampak yang timbul.
Permasalahan atau konflik yang terjadi antara karyawan atau karyawan dengan atasan yang terjadi karena masalah komunikasi harus di antisipasi dengan baik dan dengan system yang terstruktur. Karena jika masalah komunikasi antara atasan dan bawahan terjadi bias-bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya mogok kerja, demo atau bahkan PHK secara besar-besaran seperti pada kasus diatas.
Untuk menyelesaikan kasus diatas, seharusnya perusahaan tersebut dari awal membentuk suatu sistem informasi yang terstruktur, agar tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi. Lalu harus membuat komunikasi dua arah agar hubungan antara atasan dan bawahan selalu lancsr dan harmonis, contohnya dengan membuat rapat rutin, karena dengan komunikasi dua arah dan intens akan mengurangi masalah yang akan tejadi dikemudian hari.




Sumber Materi:
http://sukmawanstarscreams.blogspot.com/2013/10/tipe-atau-bentuk-struktur-dan-skema.html
http://ulfahfauziyah.blogspot.com/2012/10/bentuk-bentuk-organisasi.html
http://jaenamuhamad.blogspot.com/2012/11/rentang-kendalispan-of-control-dengan.html
http://ahmadansori94.blogspot.com/2013/10/organisasi.html

Rabu, 15 Oktober 2014

TEORI ORGANISASI UMUM

TUGAS CONTOH KASUS




CONTOH KASUS PERTAMA : " PERUSAHAAN TRI-ENERGI ".

Pertanyaan Kasus:
1) Apa ciri-ciri birokrasi yang telah terlibat pada situasi tersebut?
Jawaban:
Dalam membuat keputusan harus didasarkan kepada atasan yang kedudukannya lebih tinggi dalam organisasi. Akibatnya status dari 5rb karyawan tersebut tidak jelas atau tergantung dari keputusan yang diambil oleh atasan tersebut.

2) Apakah Joni Bolang harus memberhentikan lima ribu karyawan perusahaan? Mengapa? Apa masalah-masalah dan kebaikan-kebaikan tindakan tersebut menurut perkiraan saudara bila dia melakukannya?
Jawaban:
Menurut saya, seharusnya dalam masalah ini Joni Bolang tidak perlu memberhentikan 5rb karyawan tersebut. Karena diantara mereka tidak semua yang tidak memiliki potensi, diantara mereka pasti ada yang memiliki potensi besar untuk membuat perusahaan lebih baik dan maju bahkan membuat perusahaan bisa mendapatkan laba yang tinggi. Dan menurut saya memberhentikan karyawan sebanyak 5rb tersebut akan membuat mereka kehilangan pekerjaannya dan akan membuat semakin banyaknya tingkat pengangguran. Oleh karena itu, training(memilih karyawan yang berpotensi) sangat diperlukan dalam hal ini.

3) Bagaimana cara agar situasi ini dapat dihindarkan atau dicegah?
Jawaban:
Dengan menghentikan sistem otomatisasi yang berlaku diperusahaan tersebut.




CONTOH KASUS KEDUA : " BUDIONO MENERIMA TAWARAN PEKERJAAN BARU "

Pertanyaan Kasus:
1) Apa prinsip-prinsip manajemen yang akan dilanggar bila Budiono menerima tugas atau pekerjaan baru tersebut?
Jawaban:
Prinsip yang akan dilanggar oleh Budiono ialah kesatuan komando, yaitu prinsip manajemen dimana seorang bawahan harus mempunyai satu saja atasan yang melepaskan langsung pertanggung jawabannya. Dan dalam hal ini, jika ia menerima tawaran tersebut maka dia akan mempunyai dua atasan yang berbeda dan tugas yang berbeda pula. Ini juga akan mengganggu kinerja bawahannya.

2) Bila Budiono menerima penugasan baru, apa macam-macam masalah yang kemungkinan besar akan terjadi?
Jawaban:
Banyak masalah yang akan ditimbulkan. Namun masalah yang paling utama ialah ketika atasannya yang bernama Wijoyo mengetahui bila Budiono menerima tawaran tersebut, maka akan membuat Wijoyo merasa kecewa dan akan membuat hubungan diantara Wijoyo dan Budiono yang telah terjalin baik menjadi buruk. Dan mungkin hasil dari pekerjaan yang dilakukannya akan tidak maksimal.

3) Apa rekomendasi-rekomendasi yang akan saudara ajukan untuk memperbaiki susunan organisasi, atau untuk mengurangi masalah-masalah potensial perusahaan?
Jawaban:
Rekomendasi yang akan saya ajukan untuk memperbaiki susunan organisasi dan mengurangi masalah potensial perusahaan ialah dengan membuat peraturan yang lebih tegas dan jelas, lebih meningkatkan kesejahteraan karyawan dan membuat hubungan antara atasan dengan bawahan lebih baik lagi dan lebih terbuka. Sehingga dengan semua ini kerjasama dan rasa tanggung jawab pun akan lebih terjaga.




CONTOH KASUS KETIGA : " MANAJEMEN ILMIAH BERARTI EKSPLOITASI dan DEHUMANISASI KARYAWAN? "

Pertanyaan Kasus:
1) Apakah pendapat Professor LKH dapat dibenarkan?
Jawaban:
Ya, walaupun dengan teori dapat menyebabkan kenaikan dramatis dalam hal produktivitas dan upah yang lebih tinggi namun para pekerja/karyawan disini seperti ditekan dan tereksploitasi.

2) Apa elemen-elemen manajemen ilmiah dan perkembangan historic aliran tersebut yang telah menyebabkan Professor LKH mempunyai pendapat seperti itu?
Jawaban:
Karena banyaknya pekerja yang tereksploitasi dan membuat mereka seperti mesin belaka yang mengikuti order-order manajemen. Ini sunggu sangat tidak manusiawi.

3) Anggap saudara tidak menyetujui pendapat Professor LKH dan mempunyai kesempatan mendebatnya. Dalam hal-hal apa saudara akan menyanggah pernyataannya?
Jawaban:
Untuk meningkatkan produktivitas, teori Taylor ini harus diberlakukan. Dengan teori ini juga dapat membuat perusahaan mempunyai laba yang tinggi.