pic.twitter.com/XU3jfu5SB9

Title's

Senin, 25 April 2016

Fenomena Pergeseran Bahasa Indonesia di Era Globalisasi

LATAR BELAKANG

Globalisasi yang terjadi pada negara berkembang memang sangat berpengaruh terhadap aspek pemerintahan, teknologi, bahasa maupun kebudayaan dari negara itu sendiri. Contohnya saja Indonesia yang merupakan salah satu negara berkembang juga terkena dampak dari globalisasi misalnya dalam hal penggunaan bahasa. Pengunaan bahasa Indonesia dengan penggunaan EYD yang benar, kini sudah tergantikan dengan bahasa gaul ataupun bahasa asing sebagai bumbu dari suatu percakapan. Contoh kecil yang dapat kita lihat secara langsung adalah ketika kita menggunakan social media seperti twitter, facebook atau instagram, secara tidak langsung gaya bahasa yang mereka gunakan sangat condong terhadap bahasa asing. Terlebih lagi perkembangan teknologi di Indonesia yang sebagian besar datang dari luar negara menyebabkan bangsa kita mau tidak mau harus mau mempelajari bahasa yang di cantumkan pada penggunaan teknologi tersebut. Hal ini dapat membuat bangsa kita harus ikut menyesuaikan diri dan turut mengikuti perkembangan global.



IMPLEMENTASI TERHADAP PEMBELAJARAN DI INDONESIA

Pada jaman seperti sekarang ini, penggunaan bahasa asing memang sangat penting namun sangat disayangkan jika masyarakat menelan mentah-mentah setiap istilah asing yang masuk dalam bahasa Indonesia. Jika dilihat dari aspek pendidikan, misal dalam lingkup pendidikan di sekolah, bahasa asing menjadi mata pelajaran wajib serta menjadi salah satu syarat utama kelulusan. Namun dilain hal, bahasa nasional maupun daerah kurang mendapat perhatian dan dari aspek murid, untuk sebagian pelajar mungkin pelajaran bahasa Indonesia dianggap sepele bahkan terkesan 'menggampangkan', namun ketika di implementasikan dengan menggunakan EYD yang disesuaikan, mungkin mereka akan merasa kewalahan. Terkadang inilah faktor yang disebabkan oleh arus globalisasi yang secara langsung tidak kita sadari.

Pada jenjang yang lebih tinggi, misal perguruan tinggi, kita seperti di paksa untuk mempelajari bahasa asing secara tidak langsung. Ini dibuktikan dengan banyaknya perguruan tinggi di Indonesia yang membuat buku kuliahnya menerapkan bahasa asing seperti bahasa inggris sebagai bahasa utama. Keadaan seperti ini mungkin saja memberikan dampak positif agar kita dapat mengikuti perkembangan pada era globalisasi, namun tidak bisa kita pungkiri bahwa ini juga dapat memberikan dampak buruk yaitu mengurangi frekuensi penggunaan bahasa Indonesia yang seharusnya menjadi bahasa yang di utamakan oleh bangsa yang kita cintai ini.



KESIMPULAN

Bahasa merupakan identitas bagi masing-masing negara. Bahasa juga merupakan satu-satunya alat komunikasi terbaik bila dilakukan dengan kaidah yang benar. Pengaruh yang datang dari luar seharusnya tidak mengurangi rasa bangga dan cinta kita terhadap bahasa yang kita miliki. Apalagi arus globalisasi sangat kuat dan mampu mempengaruhi siapa saja, tidak mengenal golongan, ras, ataupun warna kulit. Jika bahasa asli yang kita miliki saja masih sering kita acuhkan, bagaimana kedepannya? Siapa yang nantinya akan melestarikan budaya Indonesia kalau bukan masyarakat itu sendiri? Belajarlah mencintai bahasa sendiri, bahasa Indonesia. Jadikanlah bahasa Indonesia sebagai prioritasmu, bukan cadanganmu.



Sumber:
http://indonesia.unnes.ac.id/artikel/pergeseran-bahasa-indonesia-di-era-global-dan-implikasinya-terhadap-pembelajaran.html
http://adryanepratama.blogspot.co.id/2012/10/pergeseran-bahasa-indonesia-pada-era.html
http://www.kompasiana.com/nunungsuryani/pengaruh-globalisasi-terhadap-eksistensi-bahasa-indonesia_5517fedba333115307b661fc

Tidak ada komentar: