pic.twitter.com/XU3jfu5SB9

Title's

Minggu, 22 November 2015

Sejarah Singkat Hari Pahlawan 10 November

10 November, dimana kita memperingatinya sebagai hari pahlawan. Sebenarnya peristiwa apakah yang terjadi pada saat itu?


Peringatan hari pahlawan ini dimulai dari peristiwa terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, dan penggantinya Mayor Jenderal Robert Mansergh yang mengeluarkan ultimatum bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum yaitu tepat jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945.

Para pejuang dan rakyat menganggap ultimatum tersebut merupakan penghinaan bagi mereka yang sebelumnya telah membentuk banyak badan-badan perjuangan atau milisi. Ultimatum tersebut di tolak keras oleh pihak Indonesia dengan alasan bahwa Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri, dan Tentara Keamanan Rakyat TKR juga telah dibentuk sebagai pasukan negara. Selain itu, banyak organisasi perjuangan bersenjata yang telah dibentuk masyarakat, termasuk di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar yang menentang masuknya kembali pemerintahan Belanda yang membawa kehadiran tentara Inggris di Indonesia.

10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan besar-besaran, dengan di awali pengeboman lewat udara ke gedung-gedung pemerintahan di Surabaya, kemudian mengerahkan sekitar 30.000 infanteri, sejumlah pesawat terbang, tank, dan kapal perang.

Beragam sisi kota Surabaya dihujani bom, ditembaki dengan cara membabi-buta dengan meriam dari laut serta darat. Beberapa ribu masyarakat jadi korban, banyak yang meninggal serta makin banyaknya korban luka-luka. Namun, perlawanan pejuang-pejuang juga berkobar di semua kota, dengan pertolongan yang aktif dari masyarakat.

Pihak Inggris memperkirakan Indonesia dapat di taklukan dengan cara seperti itu dalam waktu tiga hari, Namun para tokoh masyarakat seperti pelopor muda Bung Tomo yang sangat berpengaruh di masyarakat terus menggerakkan semangat perlawanan pemuda-pemuda Surabaya sehingga terjadinya perlawanan di tengah serangan skala besar Inggris.

Sekitar 6.000 – 16.000 pejuang dari pihak Indonesia tewas dan sekitar 200.000 rakyat sipil mengungsi dari Surabaya. Korban dari pasukan Inggris dan India kira-kira sejumlah 600 – 2000 tentara. Pertempuran berdarah di Surabaya yang menelan ribuan korban jiwa tersebut telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat sipil yang menjadi korban pada hari 10 November ini kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan oleh Republik Indonesia hingga sekarang.


Semoga dengan di peringatinya Hari Pahlawan pada tanggal 10 November ini di harapkan dapat memupuk rasa nasionalisme kita dan selalu membuat para pemuda pemudi Indonesia semangat dalam menindas penjajahan modern besar-besaran yang sedang terjadi.




Source:
http://www.aktual.com/10-november-sejarah-singkat-peringatan-hari-pahlawan/

Tidak ada komentar: