pic.twitter.com/XU3jfu5SB9

Title's

Minggu, 11 Oktober 2015

Salim Kancil, Buta Huruf Tapi Melek Hati

Berita duka dan kejam pun harus kembali terukir di Tanah Air kita ini. Salim alias Kancil atau yang biasa kita dengan "Salim Kancil" dan istrinya Tijah memang buta huruf, tetapi mereka tidak buta hati. Salim terus berjuang mempertahankan tanahnya dari kesewenang-wenangan Kades Selok Awar-awar Hariyono, sampai darah penghabisan. Pada awalnya, Salim memprotes penambangan pasir karena menjadi korban. Ia tidak bisa lagi bekerja di sawah karena lahannya sudah di jadikan tempat parkir penambangan. Ia juga di janjikan akan mendapat bagian dari hasil lahan parkir tersebut, tetapi janji tersebut seperti angin lalu, tidak kunjung di tepati. Salim hanya di pingpong saat minta uang bagi hasil parkir. Sebenarnya ia malu kalau harus meminta-minta seperti itu, dia seperti di jajah, dia ingin berjuan seperti Soekarno. Semenjak itu, Salim bertekad dan berjuang untuk tanah dan penghasilannya. Namun dia malah mendapat ancaman, teror, sampai penganiayaan hingga tewas.

Saat kejadian pembunuhan Salim, Tijah tak tahu. Dia sedang mencari rumput untuk memberi makan kambing-kambingnya. Tijah pun mengaku bahwa Salim Kancil pernah di tantang main celurit dan hendak di bunuh oleh Kepala Desir, lalu Pak Kancil pun menjawab, "Saya bukan orang gila. Saya dipegang sama pemerintah. Saya punya hukum. Kalau kamu enggak punya hukum, silakan bunuh saya".

Selamat jalan pak Kancil, semoga perjuanganmu tidak akan sia-sia.



Source:
http://news.detik.com/berita/3037521/salim-kancil-buta-huruf-tapi-melek-hati



Tugas Ringkasan Bahasa Indonesia 1
Nama: Diezha Vitawidia
Kelas: 3ka42

Tidak ada komentar: