Para pedagang di sejumlah daerah Makasar mulai meningkatkan pengawasan terhadap kemungkinan masuknya beras sintesis, terutama pihak – pihak yang terkait. Wali Kota Makasar, Ramdhan meminta semua pengelola pasar tradisional untuk selalu memperhatikan kualitas beras yang diperdagangkan. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Makasar, Ismail pun selalu meminta pihaknya untuk dua kali dalam seminggu memantau dan memeriksa kualitas beras, namun belum ditemukan beras sintetis yang beredar.
Kalimantan Barat, khususnya Pontianak juga meningkatkan pengawasan terhadap kualitas beras karena kemungkinan beredar beras sintetis tersebut cukup besar, karena Kalimantan Barat memiliki wilayah perbatasan dengan Malaysia, dimana beras sintetis tersebut diduga berasal dari luar negeri.
Sumber:
Koran Kompas, Jumat, 22 Mei 2015
Tugas Ringkasan Bahasa Indonesia 1
Nama: Diezha Vitawidia
Kelas: 3ka42
Tidak ada komentar:
Posting Komentar